BERCERMIN PADA SEJARAH LAHIRNYA PPP

Posted on Desember 14, 2011

3


Drs. H. Arifuddin Halking SH. M.Si

Pada bulan Januari 2012 mendatang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memperingati Hari Lahirnya (Harlah) yang ke 39. Peringatan Harlah bisa dijadikan momen penting bagi seluruh pengurus, kader dan simpatisan PPP melakukan introspeksi dan evaluasi perjalanan PPP .

Untuk itulah kemudian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta berencana mengadakan acara peringatan Harlah PPP ke 39 mendatang dengan berbagai kegiatan yang pada esensinya mengarah pada penguatan semangat seluruh komponen PPP khususnya di DKI Jakarta untuk melanjutkan eksistensi perjuangan partai.

PPP lahir dari rahim empat partai politik Islam yang berfusi pada tanggal 5 Januari 1973. Jadi PPP memiliki beban moril sebagai penerus estafet empat partai Islam dan wadah penyelamat aspirasi umat Islam. Demikian ungkap Wakil Ketua PH DPW PPP DKI Jakarta yang juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana Harlah PPP ke 39 PPP tingkat wilayah DKI Drs. H. Arifuddin Halking SH. M.Si kepada BINA Persatuan.

Menurut Arifuddin, meleburnya empat partai Islam menjadi PPP merupakan cermin dari kesadaran dan tanggungjawab tokoh-tokoh dan pimpinan partai Islam untuk bersatu, bahu membahu membina masyarakat agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui perjuangan politik. “Jika kita bercermin pada sejarah berdirinya PPP, seharusnya peristiwa tersebut menjadi spirit buat tokoh-tokoh Islam saat ini yang tercerai berai dalam banyak wadah politik untuk kembali lagi bersatu membesarkan PPP. Sebab hal seperti itu dulu direalisasikan oleh tokoh-tokoh politik Islam dengan melebur ke dalam PPP ,” kata Arifuddin.

Arifuddin mengatakan, perjuangan menegakkan nilai-nilai Islam melalui jalur politik sebagaimana keinginan para tokoh Islam terdahulu, kini kian terbuka lebar dan tidak ada kendala yang signifikan seperti di era Orde Baru. “Seharusnya di era Reformasi ini tokoh-tokoh Islam bisa merealisasikan perjuangan tersebut melalui satu kekuatan politik. Bukan malah mendirkan partai baru hingga kekuatan politik Islam yang sudah dibangun oleh para pendahulu menjadi tercerai berai dan hilang kekuatannya,” ujarnya.

Walau demikian, Arifuddin juga tak menyalahkan beberapa tokoh Islam yang mendirikan partai baru. Tetapi ia sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi. Karena hal ini bisa memberi kesan kepada umat bahwa para tokoh Islam saat ini tak ubahnya seperti tokoh-tokoh politik pragmatis lainnya, yang berjuang tanpa nilai-nilai yang jelas.

“Jika memang ingin memperjuangkan tegaknya nilai-nilai Islam, mbok ya kenapa harus membentuk partai baru. Bukankah PPP sudah sangat jelas sejak dideklarasikan sebagai partai pengawal nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seharusnya warisan ini dilanjutkan dan dimanfaatkan, bukan malah dibiarkan,” jelas Arifuddin.

Sebagai kader PPP yang selalu istiqomah menjaga wadah perjuangan warisan tokoh dan ulama Islam terdahulu, Arifuddin menyarankan kepada seluruh kader dan simpatisan PPP untuk mau merenungi sejarah berdirinya partai Ka’bah ini. Hal ini dimaksudkan agar seluruh komponen PPP bisa belajar mengambil hikmah dari sejarah dideklarasikannya PPP tersebut.

Melalui peringatan Harlah ke 39 ini DPW PPP DKI Jakarta berencana menyelengarakan berbagai aktifitas kegiatan untuk mengangkat semangat perjuangan kader PPP DKI Jakarta. Pusat kegiatan acara peringatan Harlah itu rencananya bertempat di Lapangan Monas dan selanjutnya dirangkai dengan kegiatan lainnya seperti, silaturahmi antar pengurus dan mantan pengurus PPP DKI Jakarta dengan para ulama dan tokoh Islam, napak tilas, perlombaan, serta bakti sosial kader PPP DKI Jakarta ke berbagai fasilitas umat seperti musholla dan majlis ta’lim.

Peringatan Harlah dengan tema “Bangkit Bersama Menyambut Kejayaan” itu juga sekaligus dirangkum dengan pengukuhan Personalia Biro dan Lembaga DPW PPP DKI Jakarta masa bakti 2011-2016 seta pelepasan peserta Napak Tilas DPW dan DPC PPP se-DKI Jakarta.

“Semoga dengan terselenggaranya acara tersebut bisa menjadi ajang silaturahim yang melahirkan semangat dan kekuatan komitmen perjuangan kader PPP. Terlebih lagi bisa mepererat persatuan ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah kita ,” ungkap Arifuddin.

(AZR/DOW)

Posted in: ASPIRASI, SOSOK