PARTAI POLITIK MENUJU KONSOLIDASI DEMOKRASI

Posted on November 19, 2011

0


Chozin Chumaedy

Partai Politik di negeri ini cenderung asyik dengan kepentingannya sendiri-sendiri, dan belum dapat melaksanakan fungsinya secara baik. Reformasi yang di iringi dengan penataan dan pemantapan kelembagaan partai politik menuju konsolidasi demokrasi, nampaknya masih terus dalam proses. (sejak era reformasi telah dilakukan 4 (empat) kali perubahan UU Partai Politik).

Menyikapi hal tersebut reporter Bina Persatuan berhasil berbincang santai dengan  Drs. HA. Chozin Chumaidy – Wakil Ketua Umum DPP PPP ditengah-tengah kesibukan beliau menulis materi diskusi politik. Pandangan beliau cukup menarik terutama dalam hal menyikapi lahirnya UU Partai Politik yang baru.

Pertama, secara “Internal” melakukan pembinaan, edukasi, pembekalan, kaderisasi, pembangunan ideology politik. Kedua,secara “Eksternal” partai politik berperan membangun masyarakat, bangsa, dan Negara, dengan tanggung jawab secara politis, etik dan moral membawa kondisi dan situasi masyarakat kearah yang lebih baik. Lanjutnya, Perkuatan kelembagaan partai politik menjadi suatu keniscayaan.

Demikian halnya dengan kaderisasi politik. Kaderisasi harus disiapkan untuk mengisi, kebutuhan internal partai baik sebagai manajer organisasi yang siap memimpin Partai kedepan, maupun kader-kader profesional yang disiapkan untuk mengisi jabatan-jabatan publik dan pelaksanaan program-program partai.

Proses rekrutmen yang tidak jelas dan tidak demokratis dapat mengganggu kinerja partai. Realitas yang ada cenderung kader-kader partai hanya sibuk disaat menjelang pencalonan DPRD/DPR, Bupati, walikota, Gubernur, Presiden, dan event-event Muscab, Muswil, Muktamar, akibatnya mesin partai politik tidak bergerak dengan maksimal, karena penggerak-penggerak partai “diam”. Organisasi akan mati tanpa kader, tapi kader juga mandul tanpa keterampilan, profesionalisme dan komitmen semangat juang yang tinggi. Kader partai disamping sebagai Mujahid, dia juga harus sebagai Mujaddid yang Mukhlisin. Menutup pembicaraan dengan BINA Persatuan beliau memberi 3 point penting:

  1. Mengefektifkan Ukhuwah Islamiyah menjadi Ukhuwah Siyasiyah (kesatuan Islam menjadi kesatuan Politik).
  2. Membangun aliansi strategis, agar suara umat Islam tidak mubazir dalam Pemilu 2014 yang akan datang.
  3. Kita butuh “Common Issue” untuk menyatukan visi dan langkah bersama perjuangan umat Islam.

(FIQ/BP)

Posted in: DPP PPP